2013/08/18

PANTAI TANJUNG BIRA YANG MENAWAN


Ingin menikmati keindahan salah satu ikon wisata di kota Makassar ? Ya, nikmati indahnya dan eksotisnya pantai di Tanjung Bira

Kami menawarkan Paket Bira Tour selama 3 hari 2 malam, bagi Anda yang sudah lama mendambakan perjalanan yang mengesankan sembari menikmati indahnya alam di Tanjung Bira. Pantainya, penduduknya yang bersahabat, semuanya dijamin akan mengesankan dan menyapa dengan hangat kehadiran Anda.

Hm, membayangkan saja liburan di Tanjung Bira sudah membuat kita terpesona. Apalagi menikmati langsung keindahannya. 

Berminat dengan Paket Tour Tanjung Bira kami ? Silakan klik disini untuk info Reservasi Harga dan agenda perjalanan Tour Tanjung Bira Anda.

Jangan lupa, nikmati Tour Tanjung Bira bersama orang-orang terdekat dan tercinta Anda. :)

2013/08/15

PROMO DISKON RENTAL MOBIL MAKASSAR


CV Prima Trans Rentcar senantiasa memanjakan pelanggan-pelanggannya dengan selalu mengadakan program promo hampir di setiap bulannya. Hal ini sebagai ungkapan terima kasih kami kepada klien-klien kami yang selama ini masih setia menggunakan layanan rental mobil makassar, khususnya untuk warga Makassar dan sekitarnya.

Khusus di bulan Mei ini, kami memberikan program diskon khusus pengguna layanan jasa mobil sewa kami untuk tipe Toyota Innova dan Avanza, dimana tipe kendaraan tersebut merupakan yang paling banyak dipilih oleh penyewa mobil kami di Makassar.

Sebagai penyedia jasa rental mobil murah, PRIMA TRANS RENTCAR siap memberikan pelayanan terbaik bagi Anda yang menggunakan jasa sewa mobil kami, baik dalam rangka kunjungan bisnis atau sekedar berlibur ke kota Makassar. Nikmati kenyamanan perjalanan Anda di setiap ruas jalan kota Makassar bersama driver yang ramah dan berpengalaman yang siap menemani perjalanan Anda.

Kami tidak hanya menawarkan harga rental mobil makassar yang relatif murah, namun kemudahan melakukan booking dan reservasi sangat kami perhatikan, pilihan kendaraan disesuaikan kebutuhan, serta masa kontrak sewa mobil sangat fleksibel. Semua itu demi tercapainya tujuan perjalanan setiap klien kami tercapai dengan kesan yang memuaskan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kami didukung oleh tim yang profesional dan berpengalaman di bidang manajemen transportasi, khususnya yang berkompeten secara teknis dan administratif dalam pengelolaan bisnis rental mobil.

Sejenak, pertimbangkan keunggulan layanan rental mobil kami. Prioritas kami adalah kenyamanan dan kepuasan Anda menggunakan jasa kami.

Apapun kebutuhan mobilitas Anda, mau kunjungan bisnis, berlibur, untuk keperluan pengantin, dan atau pertemuan penting lainnya, pastikan Anda memilih rental mobil murah Makassar PRIMA TRANS RENTCAR.

2013/08/13

Layanan Sewa Mobil Murah di Makassar



manajemen rental mobil makassar

Sebagai kota kunjungan bisnis dan wisata, Kota Makassar saat ini memang berkembang dengan sangat pesat. Banyak investor yang melirik potensi yang dimiliki kota Makassar sebagai Kota Dunia. Tidak mengherankan mobilitas warga kota Makassar semakin tinggi, dimana roda perekonomian berputar seiring semakin banyaknya sentra-sentra bisnis dan kawasan wisata yang dikelola dengan baik oleh pemerintahan daerah setempat. Maka dari itulah, animo masyarakat Makassar akan permintaan penyedia jasa sewa mobil begitu tinggi, untuk menunjang aktifitas bisnis dan kebutuhan berlibur mereka. Komplit ! Untuk itulah kami ada. Sebagai perusahaan rental mobil makassar yang cukup berkembang saat ini, kami senantiasa memperhatikan kebutuhan-kebutuhan klien kami, mulai dari aspek pelayanan, produk yang di tawarkan, serta fleksibilitas harga sewa, kami kemas secara profesional sebagai upaya kami untuk selalu membuat pelanggan merasa puas setelah menggunakan layanan sewa mobil kami.

Sebagai penyedia jasa rental mobil murah, PRIMA TRANS RENTCAR siap memberikan pelayanan terbaik bagi Anda yang menggunakan jasa sewa mobil kami, baik dalam rangka kunjungan bisnis atau sekedar berlibur ke kota Makassar. Nikmati kenyamanan perjalanan Anda di setiap ruas jalan kota Makassar bersama driver yang ramah dan berpengalaman yang siap menemani perjalanan Anda.
Kami tidak hanya menawarkan harga rental mobil yang relatif murah, namun kemudahan melakukan booking dan reservasi sangat kami perhatikan, pilihan kendaraan disesuaikan kebutuhan, serta masa kontrak sewa mobil sangat fleksibel. Semua itu demi tercapainya tujuan perjalanan setiap klien kami tercapai dengan kesan yang memuaskan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kami didukung oleh tim yang profesional dan berpengalaman di bidang manajemen transportasi, khususnya yang berkompeten secara teknis dan administratif dalam pengelolaan bisnis rental mobil.

Sejenak, pertimbangkan keunggulan layanan rental mobil kami. Prioritas kami adalah kenyamanan dan kepuasan Anda menggunakan jasa kami.

Apapun kebutuhan mobilitas Anda, mau kunjungan bisnis, berlibur, untuk keperluan pengantin, dan atau pertemuan penting lainnya, pastikan Anda memilih rental mobil murah Makassar PRIMA TRANS RENTCAR.

Asal Mula Phinisi Sulawesi Selatan

phinisi

Awal mula sejarah phinisi Sulawesi Selatan, konon kabarnya Sawerigading, putra mahkota kerajaan Luwu di pesisir Sulawesi Selatan. Sang Pangeran yang gagah perkasa ini baru pulang melanglang buana. Apa hendak dikata, di kampung halaman sendiri, Ia justru jatuh hati pada saudara kembarnya sendiri, Watentri Abeng nan jelita. Tentu saja Sang Puteri menolak cinta sumbang ini. Raja dan Permaisuri pun murka. Itu tak boleh terjadi. Niat Sawerigading hanya akan mendatangkan petaka bagi bumi Luwu. OIeh karena itu, Sawerigading harus diIaknat. Tapi, ya dasar saudara kembar, Watentri Abeng jadi ikut berduka. Untuk menghibur Saweri, Watenri menyuruh saudara kembarnya ini pergi ke negeri Tiongkok.

Di sana, kata Watentri, ada seorang puteri yang wajahnya mirip dengan Watenri. Puteri We Cudai namanya. Sawerigading menerima usulan adiknya itu. Celakanya, Sawerigading tidak dapat berlayar karena kapalnya sudah tua dan rapuh. Untuk membuat sebuah kapal yang baru dan tangguh, ditunjukkanlah kepadanya pohon welengrenge, sebatang pohon milik Dewata di Mangkutu. Pohon bertuah itu coba ditebang. Tetapi, sekuat daya diupayakan, pohon tak juga kunjung tumbang. Atas saran Wetenri Abeng, diadakanlah upacara besar-besaraan, dipimpin Iangsung oleh nenek Sawerigading, seorang sakti mandraguna. Namun, tatkala pohon bertuah itu rubuh, Pohon welengrenge langsung masuk keperut bumi membawa serta nenek Sawerigading. Anehnya, sesat kemudian muncul sebuah perahu, bak tersembulkan dari perut bumi , megah nan indah. Maka berlayarlah Sawerigading menuju negeri Tiongkok. Namun sebelum dia bertolak, sempat dia mengucap sumpah (mungkin karena patah hatinya) bahwa dia tidak akan pulang ke tanah Luwu, kecuali bila tulangnya dibawa tikus. Sawerigading pun berhasil mempersunting puteri We Cudai dari Tiongkok . Namun setelah sekian lamanya dia tinggal di negeri Tiongkok timbul juga rasa rindu ke tanah kelahirannya, akhirnya membuat dia berlayar kembali ke tanah Luwu . Rupanya dia lupa akan sumpahnya, dan dia kembali berlayar pulang dengan perahu Walengrenge dulu. Dewata menjadi murka, menjelang perahu mendekat ke pantai Luwu, tiba tiba perahunya pecah. Pecahan perahunya terdampar di 3 tempat , yaitu seluruh papan lambung perahu terdampar di Ara, Tali temali dan layarnya terdampar di Bira, sedangkan lunas yang ada pada haluan sampai buritan terhempas di Lemo Lemo. Oleh masyarakat bagian bagian perahu itu dirakit kembali menjadi sebuah perahu yang megah dan kelak perahu itu dinamakan perahu Pinisi. Dari cerita rakyat inilah konon muncul ungkapan "Panre patangan’na Bira, Paingkolo tu Arayya, Pabingkung tu Lemo Lemoa". Maksudnya ahli melihat dari Bira, ahli memakai singkolo (alat untuk merapatkan papan ) dari Ara , dan ahli menghaluskan dari Lemo Lemo. Ungkapan ini tentu berkaitan dengan kemampuan membuat parahu yang akhirnya diwariskan turun temurun. Para pengguna parahu Pinisi yakin, bila para ahli dari ketiga daerah ini terlibat dalarn pembuatan parahu, dapat dipastikan hasilnya akan sangat prima.

Konon, nama Pinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Pinisi itu sendiri. Suatu ketika beliau berlayar melewati pesisir pantai Bira. Beliau melihat rentetan kapal sekitar laut sana, dia kemudian menegur salah seorang nahkoda kapal tersebut bahwasanya layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak saat itu orang Bira berfikir dan mendesain layar sedemikian rupa dan akhirnya berbentuk layar Pinisi yang seperti sekarang ini. Atas teguran orang tersebut maka orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama PinisiWalau kemudian perahu Pinisi sangat populer sebagai armada pelayaran rakyat, menjadi alat pengangkut dan menjembatani kebutuhan masyarakat dari pulau ke pulau di Indonesia, namun ada juga yang mengatakan bahwa nama Pinisi yang dilekatkan pada perahu pelaut-pelaut Bugis dari Sulawesi Selatan itu, sebenarnya berasal dari sebuah bandar di Laut Tengah (Italia) bernama Venice. Bandar itu termasuk bandar yang ramai disinggahi oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Khususnya ketika rempah-rempah dari bumi nusantara ini mengalir ke Eropa. Suku Bugis Makasar memang biasa mengabadikan nama-nama tempat yang penuh kenangan atau yang mempunyai kesan istimewa pada perahunya. Suku Bugis Makassar juga mengindentikkan perahunya dengan sejenis ikan yang berenang sangat cepat di laut lepas. Berharap perahunya dapat lari seperti ikan itu, pemilik perahu Pinisi banyak pula yang menamakan perahunya dengan ‘Pinisi Palari’.

Dari proses perkembangan Pinisi dapat kita jumpai dari macam prototypenya yang dinamakan "Adarak", yaitu papan yang bersusun tanpa paku, lalu berkembang menjadi "Nisikkok", diikat, kemudian menjadi "Salompong" yaitu memiliki undakan pada haluannya. Zaman menuntut Pinisi bermetamorphosa menjadi "Jonggolang", dengan haluan tertutup. Sampai pinisi ini harus menyesuaikan dengan technologi modern, sehingga sulit akhirnya kita mengidentifikasikan yang mana pinisi yang asli . Tapi pada dasarnya Pinisi yang asli adalah yang bertiang dua. Pinisi banyak terlihat di pelabuhan Sunda Kelapa (Pasar Ikan) , masih digunakan untuk angkutan tradisionil intersuler.

Pembuatan Perahu Pinisi

Upacara kurban untuk pembuatan perahu Pinisi adalah salah satu dimana kemegahan Pinisi dilahirkan. Dari ibukota Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan - 176 KM dari Makassar atau 23 KM dan Bulukumba inilah sekarang perahu Pinisi banyak diproduksi. Para pembuat perahu tradisional ini, yakni: orang-orang Bira, Ara, dan Tana Lemo, yang secara turun temurun mewarisi tradisi kelautan nenek moyangnya. Upacara ritual juga masih mewarnai proses pembuatan perahu ini. Hari baik untuk mencari kayu biasanya jatuh pada hari ke lima dan ketujuh pada bulan yang berjalan. Angka 5 (naparilimai dalle’na) yang artinya rezeki sudah ditangan. Sedangkan angka 7 (natujuangngi dalle’na) berarti selalu dapat rezeki. Setelah dapat hari baik, lalu kepala tukang yang disebut "punggawa" memimpin pencarian.
Sebelum pohon ditebang, dilakukan upacara untuk mengusir roh penghuni kayu tersebut. Seekor ayam dijadikan sebagai korban untuk dipersembahkan kepada roh. Jenis pohon yang ditebang itu disesuaikan dengan fungsi kayu tersebut. Pemotongan kayu untuk papan selalu disesuaikan dengan arah urat kayu agar kekuatannya terjamin. Setelah semua bahan kayu mencukupi, barulah dikumpulkan untuk dikeringkan. Pembuatan perahu pinisi kebanyakan dilakukan di Tanaberu dan Bira.

Peletakan lunas juga memakai upacara khusus. Waktu pemotongan, lunas diletakkan menghadap Timur Laut. Balok lunas bagian depan merupakan simbol lelaki. Sedang balok lunas bagian belakang diartikan sebagai simbol wanita. Setelah dimantrai, bagian yang akan dipotong ditandai dengan pahat. Pemotongan yang dilakukan dengan gergaji harus dilakukan sekaligus tanpa boleh berhenti. Karena itu, pemotongan harus dilakukan oleh orang yang bertenaga kuat.

Ujung lunas yang sudah terpotong tidak boleh menyentuh tanah. Bila balok bagian depan sudah putus, potongan itu harus dilarikan untuk dibuang ke laut. Potongan itu menjadi benda penolak bala dan dijadikan kiasan sebagai suami yang siap melaut untuk mencari nafkah. Sedangkan potongan balok lunas bagian belakang disimpan di rumah, dikiaskan sebagai istri pelaut yang dengan setia menunggu suami pulang dan membawa rezeki.

Pemasangan papan pengapit lunas, disertai dengan upacara "Kalebiseang". Upacara "Anjerreki" yaitu untuk penguatan lunas, disusul dengan penyusunan papan dari bawah dengan ukuran lebar yang terkecil sampai keatas dengan ukuran yang terlebar. Jumlah seluruh papan dasar untuk perahu pinisi adalah 126 lembar. Setelah papan teras tersusun, diteruskan dengan pemasangan buritan tempat meletakkan kemudi bagian bawah.

Apabila badan perahu sudah selesai dikerjakan, dilanjutkan dengan pekerjaan "a’panisi", yaitu memasukkan majun pada sela papan. Untuk merekat sambungan papan supaya kuat, digunakan sejenis kulit pohon barruk. Selanjutnya, dilakukan allepa, yaitu mendempul. Bahan dempul terbuat dari campuran kapur dan minyak kelapa. Campuran tersebut diaduk Selama 12 jam, dikerjakan sedikitnya 6 orang. Untuk kapal 100 ton, diperlukan 20 kg dempul badan kapal. Sentuhan terakhir adalah menggosok dempul dengan kulit pepaya.

Proses terakhir kelahiran Pinisi adalan peluncurannya. Upacara selamatan diadakan lagi. Untuk perahu dengan bobot kurang dan 100 ton, biasanya dipotong seekor kambing. Sedangkan untuk kapal 100 ton keatas, dipotong seekor sapi. Ketika pinisi sudah mengapung di laut, barulah dipasang layar dan dua tiang. Layarnya berjumlah tujuh yang merupakan ciri khas Pinisi. Kapal yang diluncurkan biasanya sudah siap dengan awaknya. Peluncuran kapal dilaksanakan pada waktu air pasang dan matahari sedang naik. Punggawa alias kepala tukang, sebagai pelaksana utama upacara tersebut, duduk di sebelah kiri lunas. Doa atau tepatnya mantra pun diucapkan :

Bismillahir Rahmanir Rahim BuIu-bulunnako buttaya, patimbonako bosiya, kayunnako mukmamulhakim, laku sareang Nabi Haidir (Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Kau adalah bulu-bulunya tanah, tumbuh karena hujan, kayu dari Mukmanul Hakim, saya percaya Nabi Haidir untuk menjagamu.