2013/07/31

Tari Jeppeng Khas Parepare Makassar

Di Parepare, Sulawesi Selatan, ada sebuah seni tari yang biasa disebut dengan istilah jeppeng. Tarian tersebut di bawa oleh para saudagar Arab ke Indonesia, sejak abad ke enam belas, dan hingga kini tarian ini masih di pertahankan oleh masyarakat setempat. Jeppeng sendiri memiliki makna ungkapan yang berarti pergaulan.
Jeppeng adalah tarian khas padang pasir yang di bawa oleh para saudagar Arab, yang kala itu masuk ke daerah Bugis Makassar di abad ke enam belas. Tarian ini biasa dilakukan warga Parepare, Sulawesi Selatan, untuk menyambut tamu undangan dan mempererat hubungan silaturrahmi antarwarga, serta di pakai untuk mengisi acara-acara yang bernuansa kegembiraan, misalnya pengantin, khitanan dan syukuran kelahiran bayi. Karena jeppeng memiliki arti sebagai tarian pergaulan dan kegembiraan.

Tarian ini biasanya di iringi musik yang bernuansa padang pasir, dan masih satu bagian dari jenis tari zapin yang di kenal di berbagai wilayah di Indonesia. hanya yang berbeda dari tarian ini adalah, pakaian khas Bugis, yakni songko to Bone dan sarung sabbe. Serta peserta tari yang rata-rata masih tergolong remaja ini, membuat varisai gerakan badan. Jika di nikmati memiliki ke unikan tersendiri. Tarian semacam ini di Parepare , Sulawesi Selatan masih dipertahankan. Berbagai sanggar yang melatih tarian ini masih cukup
banyak.

Para penari yang masih tergolong anak-anak ini, selain pentas di tingkat lokal, mereka juga pernah di undang pentas di tingkat internasional seperti di johor, Malaysia. Penampilan tim tari asal kota Parepare ini, mewakili Sulawesi Selatan dalam sebuah vestival tari, bersama lima tim lainnya dari beberapa kota di Indonesia. Para anak-anak ini mengaku tingkat kesulitan pada tarian ini adalah keserasian dan kekompakan nantar penari dan umumnya peserta tari hanya empat sampai enam orang.

Sementara itu untuk menguasai tarian jenis ini tidak memakan waktu cukup lama, jika rutin latihan, hanya memakan waktu dua minggu namun jika tidak maka akan memakan waktu berbulan-bulan.para seniman tari jeppeng berharap agar kesenian tersebut bisa diteruskan oleh generasi muda. jangan sampai, tarian jeppeng hanya menyisakan cerita di tanah Bugis.